BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang layak pakai.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengaturan air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air.
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-). Manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan memerlukan air untuk hidup. Tenaga air mempunyai arti ekonomi yang besar. Air tidak hanya menyediakan media yang menjadi tempat dimungkinkannya reaksi yang menyokong kehidupan, tapi air sendiri sering menjadi produk atau reaktan yang penting dari reaksi-reaksi itu.
Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar. Jika kita melihat dari segi penggunaan, maka air tidak pernah lepas dari segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik. Dari segi keberadaannya pun ada bermacam-macam jenis air.
Di bumi ini hampir 71 persen permukaanya merupakan wilayah perairan. Termasuk negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Yang berarti ketersediaan air untuk manusia sangat berlimpah. Namun, berlimpahnya air ini bagi beberapa persen dari dua ratus juta penduduk Indonesia dirasa masih kurang. Disamping disebabkan oleh perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau dan efek global warming atau pemanasan global, ketidaktahuan sebagian besar manusia akan hakikat keberadaan air, cara pemakaian air yang benar, dan berbagai manfaat air menyebabkan masyarakat sering membuang-buang air dan menggunakannya secara tidak bertanggung jawab.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Air?
2. Apa saja macam-macam sumber Air?
3. Bagaimana karakteristik sumber air?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Air
2. Untuk mengetahui macama-macam sumber Air
3. Untuk mengetahui Karakteristik sumber Air
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Secara alamiah air merupakan kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan mempunyai daya regenerasi yaitu selalu mengalami sirkulasi dan mengikuti daur.
Air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Menurut Undang-undang tentang sumber daya air pada pasal 1, yang dimaksud dengan air adalah semua air yang terdapat pada, diatas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat. Air memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia lain, karakteristik tersebut antara lain :
1. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 00 C (320 F) - 1000 C, air berwujud cair.
2. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang sangat baik.
3. Air memerlukan panas yang tinggi pada proses penguapan. Penguapan adalah proses perubahan air menjadi uap air.
4. Air merupakan pelarut yang baik.
5. Air memiliki tegangan permuakaan yang tinggi.
6. Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku.
Pengertian air menurut Para Ahli :
Ø Sitanala Arsyad : Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi H2O.
Ø Robert J. Kodoatie : Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi.
Ø Roestam Sjarief : Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Ø Sayyid Quthb : Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan kedatangannya.
Ø Eko Budi Kuncoro : Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom Oksigen (O). Air mempunyai ikatan Hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menentang kekuatan dari luar yang akan memecahkan ikatan-ikatan ini.
Ø Bambang Agus Murtidjo: Air merupakan substansi yang mempunyai keistimewaan sebagai penghantar panas yang sangat baik, sehingga air di dalam tubuh lebih penting dari makanan.
Fungsi Air Dalam Kehidupan
Ø Mengontrol suhu tubuh
Ø Faktor penting untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh. Membawa oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh sehingga semua sel dan organ tubuh termasuk otak, ginjal, jantung, limpa, paru-paru dapat tetap hidup dan berfungsi dengan baik.
Ø Detoksifikasi, membawa sisa-sisa pembakaran tubuh termasuk racun-racun ke alat sekresi sehingga metabolisme tubuh berjalan baik. Ini berarti semua zat yang ada di dalam air minum ikut ke dalam tubuh dan peredaran darah kita.
Ø Fungsi lainnya bagi kesehatan adalah kulit menjadi lebih sehat, membantu penurunan berat badan, menurunkan resiko serangan jantung, membantu sendi dan otot menjadi rileks, melancarkan proses buang air besar dan menambah energi serta kesegaran tubuh.
Ø Sebagai sumber kehidupan di muka bumi.
B. Sumber-Sumber Air
Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, diatas, ataupun di bawah permukaan tanah (UU RI No.7/2004 Tentang Sumber Daya Air).Terdapat berbagai jenis sumber air yang umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat, sepertiair laut, air hujan, air tanah, dan air permukaan. Dari keempat jenis air tersebut, sejauh iniair permukaan merupakan sumber air tawar yang terbesar digunakan oleh masyarakat.
a. Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang dapat dilihat dan berada di atas permukaan tanah. Seperti air laut, air danau, sungai, waduk dan lain sebagainya. Secara alami air permukaan dapat digantikan, bisa melalui penguapan, menuju air laut, penyerapan tanah dan lainnya. Jadi sumber untuk air permukaan saling berkaitan satu sama lain seperti sebuah lingkaran. Aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap sumber air bersih dipermukaan. Misalnya perusakan alam, perusakan hutan, perusakan tanah dll yang bisa menyebabkan sumber dari air permukaan habis. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sumber daya air permukaan, salah satunya dengan membuat irigasi. Saat ini brazil merupakan salah satu Negara yang memiliki sumber daya air tawar paling banyak.
Ø Sungai
Contoh dari air permukaan yang pertama adalah sungai. Sungai adalah jalur Alami yang dibuat oleh alam, walaupun terkadang ada beberapa sungai buatan. Sungai ini sebagai jalur air dari gunung menuju ke samudra. Aliran air berawal dari hulu sampai ke hilir. Dari beberapa anak sungai menuju ke sungai besar dan berakhir di lautan. Bagian sungai yang paling ujung sebelum bertemu dengan laut disebut sebagai muara sungai. Di Indonesia kurang lebih ada 10 sungai besar yaitu bengawan solo, ci sadane, ciliwung, ci manuk, batang hari, sungai barito, sungai Kapuas, sungai Kahayan, sungai Mahakam, dan sungai Mamberamo.
Ø Laut
Laut adalah salah satu jenis air permukaan yang mempunyai rasa asin dengan jumlah yang banyak. Laut juga sebagai tempat habitat makhluk laut serta yang membelah bumi menjadi benua dan pulau. Secara singkatnya laut merupakan sejumlah air yang menutupi permukaan dengan jumlah yang sangat besar dan mengandung garam yang sangat banyak. Jadi air yang berasal dari sungai akan mengalir ke laut. Ada beberapa macam laut yang berada di Indonesia. Ada laut jawa, laut banda, laut flores, laut sawu, laut Maluku, laut seram, laut Halmahera, laut timor dan masih banyak lainnya. Sebagian besar laut di Indonesia di huni oleh habitat ikan dan terumbu karang yang sangat banyak sekali.
Ø Danau
Contoh permukaan yang selanjutnya adalah danau. Ada dua jenis danau yaitu danau buatan dan danau alami. Danau adalah kumpulan dari air tawar atau air asin yang terkumpul dalam sebuah tempat yang besar. Biasanya danau tercipta karena mencairnya gleser, adanya mata air atau akibat dari aliran sungai. Danau bisa juga disebut sebagai cekungan yang dibuat secara alami oleh alam maupun oleh manusia yang berisi air. Jadi biasanya danau itu tidak mengalir seperti sungai tetapi tetap berada di dalam satu wadah. Ada beberapa danau yang ada di Indonesia antara lain danau singkarak, danau kaut tawar, danau maninjau, danau toba, danau ranau, danau towuti, danau tempe dan masih banyak lainnya.
Karakterisitik Air Permukaan
Pada umumnya sumber air permukaan baik yang berupa sungai, danau, maupun waduk merupakan air yang kurang baik dikonsumsi langsung karena itu perlu adanya pengolahan terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Air sungai berasal dari hujan yang masuk ke dalam alur sungai berupa aliran permukaan. Keadaan yang mempengaruhi aliran sungai sebagai berikut :
Keadaan daerah = bila di sekitar daerah masih banyak terdapat hutan/tanaman, maka akan mempengaruhi debit air yang ada.
Temperatur = dengan iklim tropis mengakibatkan bertambahnya besarnya penguapan sehingga air akan berkurang.
Keadaan topografi = kelandaian dari sungai akan mempengaruhi besarnya pengaliran dan besar/kecilnya pengikisan tanah.
Sifat permukaan tanah = daerah dengan daya resap yang tinggi akan mengurangi debit air yanga da di atasnya.
Corak daerah pengalirannya.
Gambaran kualitas air permukaan pada umumnya dimana merupakan analisa kandungan zat yang ada di dalam air permukaan :
Kesadahan (hardness) : 120 mg/l sebagai Ca CO3
Calcium : 80 mg/l sebagai Ca CO3
Magnesium : 40 mg/l sebagai Mg CO3
Sodium : 19 mg/l sebagai Na
Bicarbonat : 106 mg/l sebagai Ca CO3
Chlorida : 23 mg/l sebagai Cl
Sulfat : 38 mg/l sebagai SO4
Nitrat : 0,4 mg/l sebagai N
Besi : 0,3 mg/l sebagai Fe
Silica : 18 mg/l sebagai Si O2
Carbon dioxide : 4 mg/l sebagai Ca Co3
pH : 6 – 8
b. Air Tanah
Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan air tanah. Air tanah merupakan sumber utama, tapi bukan satu-satunya sumber air minum. Maka kelayakan air tanah tersebut menjadi persoalan utama. Air tanah adalah air yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kuantitas/ kualitasnya sama dengan keadaan air dalam (Totok Sutrisno, 2004).
Menurut direktorat penyehatan air Ditjen PPM dan PLP departemen Kesehatan Republik Indonesia (1997), mata air/ air tanah adalah air yang berada di dalam tanah untuk memperolehnya dengan cara menggali/ dibor atau secara alamiah keluar ke permukaan tanah (mata air).
dasarnya, air tanah dapat berasal dari air hujan, baik melalui proses infiltrasi secara langsung maupun tidak langsung dari ais sungai, danau rawa, dan genangan air lainnya. Pada saat infiltrasi kedalam tanah, air permukaan mengalami kontak dengan mineral-mineral yang terdapat didalam tanah dan melarutkannya, sehingga kualitas air mengalami perubahan karena terjadi reaksi kimia. Kadar oksigen yang masuk ke dalam tanah menurun, digantikan oleh karbondioksida yang berasal dari proses biologis, yaitu dekomposisi bahan organik yang terlarut dalam air tanah.
Air tanah terbagi atas:
Ø Air Tanah Dangkal
Air tanah dangkal atau air freatis merupakan air tanah yang berada di lapisan kedap air yang tidak begitu jauh dari permukaan tanah. Jenis air tanah ini sangat berpengaruh terhadap resapan air yang berada di sekelilingnya. Biasanya pada saat musim kemarau air tanah dangkal jumlahnya akan berkurang sedangkan pada saat musim hujan jumlahnya akan lebih banyak. Air tanah dangkal inilah yang biasanya dijadikan sebagai sumur dan mata air. Kemungkinan dalamnya sekitar 25 meter dari permukaan tanah.
Ø Air Tanah Dalam
Selanjutnya adalah air tanah dalam atau air artesis. Air tanah dalam merupakan jenis air tanah yang terletak jauh di dalam tanah. Biasanya terletak di antara dua lapisan kedap air. Kedua lapisan kedap air itu disebut sebagai lapisan akuifer. Lapisan inilah yang banyak sekali menampung air dalam tanah. Jika lapisan kedap air tersebut mengalami keretakan, air akan menuju ke bagian permukaan tanah. Untuk mendapatkan air tanah dalam bisa dengan melakukan pengeboran. Biasanya kedalam air tanah dalam lebih dalam dibandingkan dengan air tanah dangkal.
Karakterisitik Air Tanah
Air tanah adalah air yang tersimpan/terperangkap di dalam lapisan batuan yang mengalami pengisian/penambahan secara terus-menerus oleh alam. Kondisi suatu lapisan tanah membuat suatu pembagian zona air tanah menjadi dua zona besar yaitu :
Zona air berudara (zona of aeration).zona ini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air yang masih dapat kontak dengan udara. Pada zona ini terdapat tiga lapisan tanah yaitu, lpaisan tanah air permukaan, lapisan intermediate yang berisi air gravitasi lapisan kapiler yang berisi air kapiler.
Zona air jenuh (zona of saturation). Zona ini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air tanah yang relative tidak berhubungan dengan udara luar, dan lapisan tanahnya disebut akifer bebas.
Keuntungan menggunakan air tanah :
a. Pada umumnya bebas dari bakteri pathogen.
b. Pada umumnya dapat dipakai tanpa pengolahan terlebih lebih lanjut.
c. Biasanya dapat didapatkan di dekat suatu rural community.
d. Seringkali paling praktis dan ekonomis untuk mendapatkannya dan membagikannya.
e. Lapisan tanah yang menampung air dari mana air itu diambil biasanya merupakan pengumpulan air alamiah.
Kerugian menggunakan air tanah :
Air tanah sering kali mengandung banyak mineral-mineral seperti Fe, Mn, dan Ca.
Biasanya membutuhkan pemompaan
c. Air Angkasa
yaitu air yang asalnya dari udara atau atmosfer yang jatuh ke permukaan bumi. Perlu diketahui bahwa komposisi air yang yang terdapat di lapisan udara bumi berkisar 0.001 persen dari total air yang ada dibumi. Menurut bentuknya air angkasa terbagi lagi menjadi:
Ø Air Hujan
Matahari berperan dalam mendorong proses terjadinya penguapan uap air yang ada di permukaan bumi naik hingga atmosfer. Disanalah uap air akan mengalami kodensasi sehingga berubah wujud menjadi titik air yang akan semakin berat dan akhirnya jatuh kembali ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Namun ada juga titik air yang sebelum sampai ke bumi sudah menguap lagi, ini disebut dengan Virga.
Saat terjadinya Virga maka proses penjenuhan udara akan berlangsung, semakin lama udara akan mencapai titik jenuh maksimum sehingga terjadinya hujan. Air hujan umumnya memiliki tingkat PH yang rendah sehingga cenderung bersifat asam dan tekstur lunak karena tidak mengandung garam dan zat zat mineral lainnya.
Proses kodensasi yang berlangsung pada daerah pengunungan yang udaranya belum terkena polutan maka akan menghasilkan air hujan dengan PH mendekati normal. Namun jika proses kodensasi terjadi pada daerah dengan tingkat polutan tinggi seperti daerah perkotaan dan industri maka PH air hujan nya akan rendah sehingga sering disebut dengan istilah hujan asam. (Proses terjadinya hujan).
Ø Air Salju
Memiliki karakteristik yang sama dengan air hujan, hanya saja karena suhu udara disekitar yang lebih rendah sehingga titik air berubah menjadi es dan jatuh kembali ke bumi dalam bentuk kepingan es bertekstur lembut yang sering disebut dengan salju. Saat jatuh ke permukaan bumi yang suhunya sekitar 0 derajat Celcius maka salju akan meleleh dan menjadi pecahan kecil yang dinamakan kepingan salju.
Karakterisitik Air Angkasa
Pada umumnya kualitas air angkasa cukup baik namun air angkasa cenderung mengakibatkan kerusakan-kerusakan terhadap logam, yaitu dengan timbulnya karat. Adapun sifat dari angkasa sebagai berikut :
a. Air angkasa bersifat lunak (soft water) karena tidak/kurang mengandung larutan garam dan zat mineral sehingga kurang terasa segar
Dapat mengendung beberapa zat yang ada di udara seperti NH3 dan CO2 agresif sehingga bersifat korosif.
Dari segi bakteriologis maka relative lebih bersih tergantung pada tempat penampungannya.
Zat yang terkandung air angkasa sebagai berikut :
Kesadahan (hardness) : 19 mg/l sebagai Ca CO3
Calcium : 16 mg/l sebagai Ca CO3
Magnesium : 3 mg/l sebagai Mg CO3
Sodium : 6 mg/l sebagai Na
Amonium : 0,8mg/l sebagai N
Bicarbonat : 12 mg/l sebagai Ca CO3
Keamanan (Acidity) : 4 mg/l sebagai Ca CO3
Chlorida : 9 mg/l sebagai Cl
Sulfat : 10 mg/l sebagai SO4
Nitrat : 0,1mg/l sebagai N
pH : 6 – 8
d. Mata Air
Adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kuantitas/ kualitasnya sama dengan keadaan air dalam.
Menurut direktorat penyehatan air Ditjen PPM dan PLP departemen Kesehatan Republik Indonesia (1997:6) mata air/ air tanah adalah air yang berada di dalam tanah untuk memperolehnya dengan cara menggali/ dibor atau secara alamiah keluar ke permukaan tanah (mata air).
C. Karakteristik Air
Ø Karakteristik fisik Air :
1. Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh buangan industri.
2. Temperatur
Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.
3. Warna
Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-tumbuhan.
4. Solid (Zat padat)
Kandungan zat padat menimbulkan bau busuk, juga dapat meyebabkan turunnya kadar oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangi penetrasi sinar matahari kedalam air.
5. Bau dan rasa
Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga serta oleh adanya gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan oleh adanya senyawa-senyawa organik tertentu.
Ø Karakteristik kimia air :
1. pH
Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa, korosifitas air dan efisiensi klorinasi. Beberapa senyawa asam dan basa lebih toksid dalam bentuk molekuler, dimana disosiasi senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh pH.
2. DO (dissolved oxygent)
DO adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari fotosintesa dan absorbsi atmosfer/udara. Semakin banyak jumlah DO maka kualitas air semakin baik. Satuan DO biasanya dinyatakan dalam persentase saturasi.
3. BOD (biological oxygent demand)
BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorgasnisme untuk menguraikan bahan-bahan organik (zat pencerna) yang terdapat di dalam air buangan secara biologi. BOD dan COD digunakan untuk memonitoring kapasitas self purification badan air penerima.
4. COD (chemical oxygent demand)
COD adalah banyaknya oksigen yang di butuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimia.
Reaksi: + 95%terurai
Zat Organik + O2 → CO2 + H2O
5. Kesadahan
Kesadahan air yang tinggi akan mempengaruhi efektifitas pemakaian sabun, namun sebaliknya dapat memberikan rasa yang segar. Di dalam pemakaian untuk industri (air ketel, air pendingin, atau pemanas) adanya kesadahan dalam air tidaklah dikehendaki. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh adanya kadar residu terlarut yang tinggi dalam air.
6. Senyawa-senyawa kimia yang beracun
Kehadiran unsur arsen (As) pada dosis yang rendah sudah merupakan racunterhadap manusia sehingga perlu pembatasan yang agak ketat (± 0,05 mg/l). Kehadiran besi (Fe) dalam air bersih akan menyebabkan timbulnya rasa dan bau ligam, menimbulkan warna koloid merah (karat) akibat oksidasi oleh oksigen terlarut yang dapat menjadi racun bagi manusia.
Ø Karakteristik biologi air:
Organisme yang ditemukan dalam perairan: bakteri, virus,algae, jamur, mikroinvertebrata (protozoa, serangga, cacing, dll). Karakteristik biologi ditentukan dengan parameter yang disebut indeks biotik. Indeks ini menunjukkan ada tidaknya organisme. Indeks Biotik = 2(n Klas 1)+ n Klas 2 n = banyaknya species Klas 1 = Organisme klas 1, toleran pada polusi organik yang tidak besar. Klas 2 = Organisme klas 2, toleran pada polusi organik, tetapi tidak dalam kondisi anaerob.
Indeks yang lain ( Indeks penyebaran
Indeks Penyebaran/D
D= n1/n2log n1/n2
Keterangan : n1 = banyaknya individu per taxon
n2 = banyaknya (jumlah) total taxon dalam sampel
Penentuan kualitas air dapat pula diukur berdasarkan Indeks pencemar Biologis (IPB) atau Biologis Indices of Pollution (BIP).
IPB =___A___x100
A+B
(A = kelompok mikroba berklorofil
B = kelompok mikroba tanpa klorofil
Nilai IPB :
0-8 : air bersih/jernih
9-20 : air tercemar
21-60 : air tercemar
61-100 : air tercemar berat
Penentuan kehadiran organisme di dalam air berdasarkan kebutuhannya (sebagai bahan baku untuk industri, rumah tangga, rekreasi dan olahraga) dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya jenis organisma yang berbahaya sebagai penyebab penyakit (patogen), penghasil racun (toksin), penyebab pencemaran air, timbul rasa dan bau yang tidak sedap atau perubahan sifat fisik dan kemis air.
Karakteristik khas Air
Ø Kisaran suhu yang tepat, yakni beku 0° dan mendidih 100°
Ø Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpanan panas yang sangat baik
Ø Air merupakan panas yang tinggi dalam proses penguapan
Ø Air merupakan pelarut yang baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, diatas, ataupun di bawah permukaan tanah (UU RI No.7/2004 Tentang Sumber Daya Air).Terdapat berbagai jenis sumber air yang umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat, sepertiair laut, air hujan, air tanah, dan air permukaan. Dari keempat jenis air tersebut, sejauh iniair permukaan merupakan sumber air tawar yang terbesar digunakan oleh masyarakat.
B. Saran
Sumber daya air sangatlah penting bagi kehidupan kita. Oleh karena itu sangat penting menjaga kelestarian sumber daya air. Hal ini jugalah yang dilakukan oleh perusahaan daerah air minum bersama dengan pekerjaan umum, untuk membangun program penyediaan sumber air minum daerah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
INFRASTRUKTUR KEAIRAN
Bangunan pengaturan sungai Tanggul Tanggul adalah salah satu bangunan di sepanjang sungai yang betujuan dalam usaha melindungi kehidupan...
-
ETIKA KEILMUAN PERMASALAHAN ETIKA ILMU Salah tafsir mengenai ilmu dan kecurigaan terhadap ilmuwan biasanya bersumber pada pembahasan, ya...
-
1. Hakikat Profesi Kependidikan Secara umum yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah orang-orang yang berkecimpung dengan peser...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar