Minggu, 18 November 2018

Tugas 4 : ETIKA AKADEMIK

TUGAS : ETIKA KEILMUAN


MEMBANGUN PENDIDIKAN BERKARAKTER MELALUI
IMPLEMENTASI ETIKA AKADEMIK DAN ATURAN BERPERILAKU


Sebagai universitas berbadan hukum, Universitas Airlangga (Unair) semakin melaju kencang untuk membuktikan dirinya sebagai institusi pendidikan yang mampu bersaing di dunia internasional dalam segala aspek. Peringkat international rocognition membuktikan bahwa Unair masih mampu mempertahankan kualitas dirinya. Dengan slogannya, Excellence With Morality, Unair berusaha meraih kompetensinya sebagai universitas berskala internasional, namun tetap berpijak pada moral  yang berlaku di Indonesia, sebagai ibu pertiwi yang melahirkan putra-putra bangsa terbaik untuk membangun negeri ini mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Alasan inilah yang menjadikan morality harus muncul dari nilai-nilai luhur bangsa yang bersumber dari nilai-nilai agama. Pilar inilah yang harus ditegakkan untuk meraih cita-cita sebagai bangsa yang besar dan mampu bersaing serta dipertimbangkan di kancah dunia internasional seperti sekarang.
Excellence with morality adalah sebuah pemikiran yang sangat logis dan rasional ditengah-tengah kondisi pendidikan di Indonesia yang diwarnai dengan berbagai potret buramnya. Fenomena sivitas akademika yang terlibat penjualan obat-obatan terlarang atau bahkan dengan sengaja menjerumuskan harga diri dan moralnya pada aktivitas asusila, pakaian yang tidak pantas dipakai di lingkungan kampus, permainan ditengah-tengah jam kuliah yang mengarah pada perjudian dan masih banyak lagi fenomena-fenomena yang menunjukkan kondisi degradasi moral yang terjadi pada sivitas akademika di lingkungan Universitas. Semua fenomena tersebut mengharuskan adanya evaluasi besar-besaran bagi para praktisi pendidikan tinggi di Indonesia, lebih khusus lagi di Unair.
Harus menjadi catatan juga, bahwa semua fenomena buram di atas bukan semata-mata diakibatkan karena keberadaan sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Ada andil juga dari sistem kehidupan di Surabaya, Indonesia dan dunia internasional terhadap pembentukan tunas-tunas bangsa menjadi seperti itu. Dimana dunia sudah dikuasai dengan kehidupan materialistik-kapitalis, sehingga menjadikan materi (harta, harga diri, jabatan, pujian) adalah sumber kebahagiaan manusia. Di sisi lain manusia juga membutuhkan aspek religius spiritual sebagai landasan pembentukan dirinya untuk menjadi manusia seutuhnya. Manusia juga membutuhkan aspek kemanusiaan untuk semakin membuat dirinya memahami bahwa dunia ini akan semakin indah jika dinikmati bersama orang lain dalam perasaan penuh kedamaian, keadilan dan keharmonisan. Itulah manusia seutuhnya. Ketika aspek religius spiritual dan kemanusiaan juga diperhatikan oleh para kalangan akademisi di Unair, niscaya Unair akan menghasilkan para lulusan yang benar-benar mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa ini lebih maju, bahkan mampu memenangkan persaingan di tingkat dunia internasional.
Harapan tersebut bukanlah sebuah angan-angan kosong. Harapan tersebut adalah sebuah cita-cita yang sangat rasional, mengingat dari sejak masa awal kemerdekaan Indonesia, Unair telah dikenal sebagai universitas yang mencetak tenaga profesional di bidangnya yang benar-benar mampu menyelesaikan masalah bangsa saat itu. Dari nilai histori ini, maka sangat tidak berlebihan apabila Unair dalam mencetak para mahasiswanya tidak hanya ditujukan agar mahasiswa bisa lulus tepat waktu dan cepat diterima di dunia kerja, sehingga masa waktu tunggunya cepat. Lebih dari itu, para lulusan Unair haruslah lulusan yang mampu mengaplikasikan ilmunya pada masyarakat dalam bentuk membantu masyarakat mencapai taraf kehidupan yang lebih baik dengan membantu menyelesaikan problematika masyarakat dan bersinergi bersama komponen masyarakat lainnya untuk membentuk peradaban dunia yang maju berbasis pada excellence with morality.

Mengimplementasikan etika akademik dan aturan berperilaku di Kampus
Sebagai salah satu manivestasi upaya institusi dalam membidani lahirnya lulusan yang Excellence with morality, berbagai kebijakan telah ditetapkan oleh pemangku kepentingan antara lain diterbitkannya etika akademik dan aturan berperilaku di kampus yang harus ditaati dan sifatnya mengikat seluruh civitas akademika. Kenapa etika akademik dan aturan berperilaku ini menjadi penting?. Karena kedua perangkat tersebut merupakan sarana untuk merubah sikap mahasiswa, sebagai core business pendidikan, yang merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan, yaitu perubahan perilaku menuju ke arah yang lebih baik. Target dan sasaran pendidikan bukan hanya kuantitas lulusan dengan prestasi akademik yang menggiurkan, namun lebih dari itu, etika dan perilaku yang mendasari perkembangan pengetahuan dan keilmuan output pendidikan juga merupakan target yang lebih penting. Etika akademik dan aturan berperilaku dalam kehidupan kampus harus benar-benar diimplementasikan untuk mengawal prosesi perkembangan hardskill mahasiswa selama mengikuti proses belajar mengajar. Secara fitrah penciptaannya, manusia dengan berbagai potensinya berupa organ, indera dan jaringan tubuhnya selalu mengarah mencari kebenaran. Manusia diciptakan oleh Allah swt lengkap dengan potensinya bahkan dilengkapi pula dengan ajaran agama untuk mengatur kehidupannya bukan hanya di dunia, melainkan juga di akhirat kelak ketika dia harus menghadap Sang Pencipta.  Dalam skala mikro, etika akademik dan aturan berperilaku di kampus merupakan sebuah konsep moralitas yang harus dibawa, ditanamkan dan dilaksanakan oleh seluruh sivitas akademika Unair tanpa terkecuali demi meraih kualitas lulusan yang mumpuni sebagaimana digambarkan di atas. Moralitas yang dimaksud adalah moralitas yang bersandar pada nilai-nilai religius spiritual yang telah mengakar pada tubuh bangsa Indonesia dan yang sesuai dengan kultur mayoritas masyarakat Indonesia yang agamis. Dalam rangka mencetak kualitas lulusan yang mumpuni tersebut, salah satu faktor yang tidak mungkin dihindarkan adalah pemberian mata kuliah agama yang berkualitas dan berpengaruh bagi mahasiswa ataupun juga pembinaan mental spiritual yang berkualitas dan berpengaruh bagi para mahasiswa dan sivitas akademika yang lainnya.

Tegaknya etika dan aturan berperilaku menciptakan Suasana akademik yang kondusif
Munculnya icon ”Excellence With Morality” tentunya dalam rangka menciptakan lulusan Unair yang mumpuni, cerdas, inovatif, peka terhadap kondisi di sekitarnya, kreatif mencari solusi atas setiap permasalahan bangsa, mandiri dan senantiasa berusaha untuk mengoptimalkan kemampuan dan potensi bangsa ini untuk kemajuan bangsa Indonesia yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kemajuan peradaban dunia. Terlebih bagi bangsa Indonesia yang majemuk ini (memiliki banyak penganut agama yang berbeda-beda), atau diistilahkan sebagai bangsa yang plural, harus memiliki pondasi moralitas yang kuat dan benar berdasarkan religius spiritual yang dianut bangsa ini. Membangun tegaknya etika akademik dan aturan berperilaku identik dengan perjuangan mewujudkan generasi yang unggul bukan hanya dari aspek kemampuan keilmuannya, namun juga dari kematangan spiritualnya yang senantiasa seimbang mengikuti perkembangan dirinya. Kemampuan dan kemauan seluruh civitas akademika yang memiliki komitmen tinggi dalam menjunjung etika dan aturan berperilaku di kampus, diharapkan dapat menciptakan atmosfer akademik yang kondusif untuk keberlanjutan proses belajar mengajar.

Ruang lingkup Etika akademik dan aturan berperilaku
Aturan berperilaku di kampus Unair tertuang dalam Peraturan Nomor 1365/JO3/OT/2003 yang diterbitkan oleh Senat Universitas Airlangga. Salah satu pertimbangan diterbitkannya peraturan tersebut adalah Unair sebagai pusat berlangsungnya proses belajar mengajar, transformasi kebudayaan, pengembangan peradaban serta penyelenggaraan fungsi perguruan tinggi lainnya, perlu dijaga agar selalu kondusif demi peningkatan kualitas dan pelaksanaan fungsi secara optimal. Melengkapai terbitnya peraturan tersebut, Unair juga telah membentuk Komisi Disiplin yang antara lain bertugas menangani kasus pelanggaran sebagai konsekuensi logis dibentuknya peratutran, tentu harus dipersiapkan pula mekanisme punishment-nya. Pelanggaran atau setiap tindakan yang bertentangan dengan aturan berperilaku akan mendapat sanksi atau tindakan yang dikenakan terhadap pelaku yang terbukti melanggar peraturan perundang-undangan dan aturan berperilaku ini. Secara garis besar, Aturan berperilaku di kampus Unair berisi Hak dan kewajiban, kegiatan dan perijinan, perilaku dan busana, perjudian, pemilikan senjata dan bahan peledak, berbagai larangan terkait narkoba, minuman keras, psikotropika dan rokok sampai dengan pelecehan dan pelanggaran seksual. Secara rinci ruang lingkup aturan berperilaku di kampus dapat dibaca dalam buku Peraturan Berperilaku, yang menjadi pedoman bagi seluruh civitas akademika selama menjalankan kehidupan dan berinteraksi dengan masyarakat kampus. 
  Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan di atas, maka sangat beralasan jika Unair melalui icon ”Excellence With Morality” memperkuat keimanan para sivitas akademikanya baik melalui mata kuliah agama ataupun juga melalui berbagai kegiatan pembinaan religius spiritual. Menjadi hal yang urgent bagi para pemangku kebijakan untuk menetapkan kurikulum mata kuliah agama yang benar-benar terintegrasi dengan mata kuliah keahlian sesuai bidang minat, guna membangun kekuatan pemahaman keimanan yang benar sebagai pondasi dalam kehidupan beragama, sehingga sivitas akademika akan terhindarkan dari perbuatan tercela. Dengan demikian, membangun semangat beragama yang kuat dan benar harus seiring sejalan dengan membangun masyarakat yang berkharakter cerdas beriman. Setiap agama mengajarkan perdamaian, dan jika semuanya itu diikuti dan digunakan sebagai pondasi dalam mengimplementasikan etika dan aturan berperilaku di kampus, maka akan membawa manusia pada kehidupan yang tenteram, bahagia dan sejahtera. Akhir kata, marilah bersinergi mewujudkan masyarakat kampus yang unggul dan bermoral tinggi berbasis pada nilai religi yang senantiasa terefleksi dalam setiap perilaku dan aktivitas. 










1 komentar:

  1. Assalamualaikum...
    Klau bisa ruang lingkup etika akademik jgan ha.y d.tujukan pada suatu kampus tertentu, melainkan d.gambarkan secara umum...
    Terimakasih...

    BalasHapus

INFRASTRUKTUR KEAIRAN

Bangunan pengaturan sungai Tanggul Tanggul adalah salah satu bangunan di sepanjang sungai yang betujuan dalam usaha melindungi kehidupan...